Saturday, April 12, 2014

10 Cara Jadikan Anak Istimewa


Jadikan anak Anda istimewa, agar dia bahagia.  Anda perlu trik khusus untuk memberitahu balita bahwa ia tetap dan akan terus menjadi anak yang sangat istimewa, terlepas dari usianya yang tidak bayi lagi.  


1. Kenali keunikannya dan bantu temukan jati dirinya. Anda tidak akan mengerti  ‘isi’ balita sekarang bila tidak dimulai dengan melihat dan memperhatikan dia. Kenali anak di usianya yang sekarang:

  • Keterampilan apa saja yang dia kuasai
  • Apa yang menjadi minatnya. Misalnya alam, robot, aktivitas fisik, 'baca' buku, menggambar.
  • Pahami cara berpikirnya saat ia menghadapi masalah.
Pemahaman Anda terhadap balita sangat membantunya untuk mengenali keunikan dan jati dirinya. Dengan memahami anak, Anda bisa  membantunya  berkembang sesuai dengan keunikan yang ia miliki. Bantu anak:
•  Sediakan berbagai jenis buku, mulai dari buku cerita sampai ensiklopedi mini.
•  Rak buku dengan aneka warna untuk  meletakkan buku-bukunya sesuai jenis.
•  Berikan pembatas buku dengan gambar binatang kesukaannya.
Cara ini membuat balita merasa bahwa Anda memahami apa yang ia suka. Anak  akan merasa istimewa atau spesial dengan perlakuan ini.

2.  Berikan pujian yang tulus dan jujur.
  • Pujian tidak asal-asalan atau basa-basi. “Ya, kamu pintar, nak,” tapi mata Anda tak lepas dari layar Ipad Anda. Anak butuh pujian yang tulus. Caranya:
  • Arahkan tubuh ke depan tubuh anak dan tatap matanya. Ucapkan pujian dengan jelas.  
  • Berikan pujian yang jujur dan spesifik. Misalnya, katakan bahwa apa yang digambar atau diwarnai anak itu benar dan bagus. Jika ia berhasil mewarnai daun dengan  rapi dan tidak keluar dari garis, ia layak mendapat pujian.  Jangan berikan pujian bila si kecil mewarnai keluar dari garis.  
  • Berikan pujian  untuk kemajuan perkembangannya, selain membuatnya sebagai anak yang spesial.
3. Bicaralah dengan anak tentang hal-hal yang ia sukai. Berbicara pada anak sama halnya dengan berbicara dengan teman atau sahabat Anda. Seharusnya Anda menjadi orang yang  bisa  membuat anak-anak merasa dihargai. Caranya:
  • Bicarakan hal-hal yang menarik, penting dan dia sukai. Lihat yang ada disekeliling Anda, jadikan topik pembicaraan. Misalnya, mengapa semut jalannya berbaris.  Bila si kecil  suka, ia akan mendengarkan dengan antusias serta merespon Anda.  Kalau dia tidak suka, segera cari topik lain!
  • Berikan telinga Anda untuk mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa saja yang ingin dibicarakan anak kepada Anda, sekalipun lugu dan membosankan.    
4. Pahami pilihan anak. Hanya orangtua yang mengerti anak dari ujung kepala hingga ujung kakinya. Memahami pilihan anak seperti kegiatan, kesukaan dan hobinya, merupakan bentuk  menghormati anak dan memperlakukannya  sebagai individu yang spesial.  Begitulah yang akan dirasakan balita juga. Meski tidak selamanya Anda harus setuju dengan kegiatan atau hobinya. Karena ia masih harus belajar tentang mana yang benar dan salah.

5. Berikan waktu khusus. Anak  butuh perhatian tidak hanya  lewat telepon atau video call. Ia butuh  fisik Anda yang  nyata di hadapannya. Kalau Anda bisa membuat rencana kerja,  harusnya Anda juga bisa  membuat perencanaan waktu  untuk balita. Gunakan waktu Anda untuk ‘kencan’ dengan anak, misalnya pergi menonton pertunjukan, bermain ke bandara untuk melihat pesawat terbang atau berenang dan bermain air di wahana air. Selain menambah keeratan juga dapat merangsang pertumbuhan fisiknya saat Anda mengajaknya bergerak.  Bila Anda punya dua anak, bermainlah one on one atau satu pasang-satu pasang. Teknik one on one memudahkan Anda untuk mengatakan atau menunjukkan keistimewaan balita bagi Anda.

6. ‘Rayakan’ proses keberhasilannya. Rayakan prestasinya bukan dengan sebuah pesta yang meriah,  tapi dengan ungkapan “hebat” atau “pintar”, pelukan, ciuman atau memberikan buku yang sudah ia idam-idamkan. Tidak terbayang apa yang akan dirasakan oleh buah hati Anda bila Anda menghargai kerja kerasnya. Perayaan ini tidak hanya berlaku untuk prestasi besar. Prestasi kecil seperti mau memberi salam kepada tamu Anda atau mendapat komentar yang positif dari guru di sekolahnya juga patut dirayakan.

7. Biarkan anak tahu Anda selalu ada untuknya. Buah hati Anda sedih karena bermasalah dengan salah satu temannya di sekolah. Hampiri dia, tanyakan kenapa ia bersedih. Tawarkan bantuan kepadanya. Jika ia menolak, hargai pilihannya. Sama seperti Anda, anak juga ingin berbagi atau bercerita tentang kesedihannya. Tugas terpenting Anda adalah, Anda harus siap menolong saat dia butuhkan. Sesekali katakan padanya “Bunda siap membantu kamu, lho.” Bahasa verbal menambah keyakinan balita bahwa Anda selalu siap membantunya  melalui masa-masa sulit. Kehadiran Anda  dalam masa sulit membuat anak berpikir bahwa Anda peka pada  suasana hatinya, sayang padanya dan tetap menganggap dirinya sebagai anak yang spesial meski dalam keadaan ‘terpuruk’.

8. Tertawalah bersama anak. Ada pepatah 'tertawa itu sehat'. Benar, bukan hanya sehat fisik tapi juga secara psikis. Tertawa membuat pikiran Anda lepas dari masalah-masalah yang  merusak  mood  Anda. Perasaan negatif dapat memengaruhi perilaku Anda. Bagaimana jika tertawa bersama buah hati Anda? Sehat juga!  Tawa canda Anda  bersama anak dapat meningkatkan ikatan yang kuat  antara  Anda dengan anak. Berbagai lelucon atau tebak-tebakan yang memancing tawa memiliki tempat yang sangat berarti di hati si kecil. Ia merasakan bahwa Anda memperlakukannya sebagai seorang teman yang spesial.

9. Berbagi masalah ringan kepada anak. Saat Anda bahagia, Anda  ingin berbagi kebahagian dengan si kecil  agar dia merasakan kebahagian Anda juga. Jika Anda sedang bersedih atau ada masalah, lebih baik menyingkir saja supaya anak tidak ikut sedih melihat Anda. Salah! Biarkan anak tahu  perasaan Anda, baik pada saat bahagia maupun sedih. Membagi rasa sedih Anda merupakan penghargaan besar untuknya. Ia merasa diri berarti karena dipercaya oleh Anda, sebagai orang dewasa. Posisikan balita  sebagai pendengar dan penolong  Anda.  Mengakui kesalahan yang pernah Anda perbuat juga bisa dijadikan ‘guru pengalaman’ bagi anak. Setidaknya, ia belajar  mengakui   kesalahan yang sudah ia perbuat. Sesekali bagi masalah Anda yang ringan dengannya. Misalnya Anda tidak menemukan makanan kesukaannya, biarkan ia ikut membantu menyelesaikan masalah sederhana ini. Siapa tahu ia menemukan jalan keluar yang diluar dugaan Anda. Jika usulnya Anda terima,  pasti ia akan  merasa sangat berarti!

10. Katakan bahwa dia adalah anak yang istimewa. Perlakukan balita layaknya putri atau putra raja untuk sesekali, boleh saja.  Perlakuan seperti ini menambah keyakinan si kecil bahwa ia diperlakukan istimewa oleh orangtuanya. Pola pikir si kecil masih sangat sederhana. Panggilan ‘my sweety’ atau ‘jagoanku’  bisa membuat anak merasa istimewa. Ditambah lagi dengan ungkapan “Bunda sayang sekali dengan jagoan bunda. Kamu adalah orang yang paling berarti untuk bunda.”  Anak akan merasa istimewa atau spesial ketika ungkapan yang tulus keluar dari mulut dan sikap orangtuanya. 


Sumber:http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/balita/Psikologi/10.cara.jadikan.anak.istimewa/001/007/1029/1/1

0 comments:

Post a Comment

 

Saint Theodorus School Copyright © 2011 Designed by Ipietoon Blogger Template and web hosting